Total Tayangan Halaman

Jumat, 18 Desember 2009

bacaan yang diajurkan dibaca ketika 10 hari awal bulan dzulhijjah

دعوات تقرأ في أيام العشر الأولى من ذي الحجة
Doa yang dibaca pada 10 hari awal bulan Dzul Hijjah

Sebagian ulama menganjurkan untuk membaca dzikir ini untuk dibaca setiap hari 10 kali mulai dari tanggal 1 hingga 10 Dzul Hijjah, inilah dzikirnya:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ اللَّيَالِيْ وَالدُّهُوْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ اْلأَيَّاِم وَالشُّهُوْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ أَمْوَاجِ الْبُحُوْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ أَضْعَافِ اْلأُجُوْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ الْقَطْرِ وَالْمَطَرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ أَوْرَاقِ الشَّجَرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ الشَّعْرِ وَالْوَبَرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ الرَّمْلِ وَالْحَجَرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ الزَّهْرِ وَالثَّمَرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ أَنْفَاسِ الْبَشَرِ. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ لَمْحِ الْعُيُوْنِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ مَا كَانَ وَمَا يَكُوْنُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ تَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُوْنَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُوْنَ. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ فِي اللَّيْلِ إِذَا عَسْعَسَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ فِي الصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّسَ. لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ الرِّيَاحِ فِي الْبَرَارِيْ وَالصُّخُوْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مِنْ يَوْمِنَا هَذَا إِلَى يَوْمِ يُنْفَخُ فِي الصُّوْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ خَلْقِهِ أَجْمَعِيْنَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مِنْ يَوْمِنَا هَذَا إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah sebanyak / sepanjang malam-malam dan masa, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak hari-hari dan bulan-bulan, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak ombak di lautan, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak pelipat gandaan pahala-pahala, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak rintik-rintik hujan, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak dedaunan di pohon-pohon, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak rambut dan bulu, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak pasir dan batu, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak bunga dan buah, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak hembusan nafas manusia, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak kedipan mata, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi, Tiada Tuhan selain Allah Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan, Tiada Tuhan selain Allah lebih baik dari segala yang mereka kumpulkan (dari harta benda), Tiada Tuhan selain Allah pada malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya, Tiada Tuhan selain Allah pada waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak angin (yang bertiup) di gurun dan tanah berbatu, Tiada Tuhan selain Allah mulai hari ini hingga hari di mana ditiup sangkakala, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak seluruh makhluk-Nya, Tiada Tuhan selain Allah mulai hari ini hingga hari pembalasan.

Al’Allamah Al-Wanaa’iy – semoga Allah merahmatinya – berkata dalam salah satu karyanya: “Al-Imam Ath-Thobrooniy – semoga Allah merahmatinya – meriwayatkan dalam kitab haditsnya ‘Al-Mu’jamul Kabiir’ dari Nabi – semoga Allah selalu melimpahkan salawat dan salam atas beliau – bahwasanya beliau bersabda: “Barangsiapa membaca dalam sepuluh hari awal bulan Dzul Hijjah, setiap harinya 10 kali (inilah bacaan yang dimaksud):
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ الدُّهُوْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ أَمْوَاجِ الْبُحُوْرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ النَّبَاتِ وَالشَّجَرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ الْقَطْرِ وَالْمَطَرِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ عَدَدَ لَمْحِ الْعُيُوْنِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُوْنَ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ مِنْ يَوْمِنَا هَذَا إِلَى يَوْمِ يُنْفَخُ فِي الصُّوْرِ.
Artinya: Tiada Tuhan selain Allah sebanyak / sepanjang masa, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak ombak di lautan, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak tetumbuhan dan pepohonan, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak rintik-rintik hujan, Tiada Tuhan selain Allah sebanyak kedipan mata, Tiada Tuhan selain Allah lebih baik dari segala apa yang mereka kumpulkan (dari harta benda duniwi), Tiada Tuhan selain Allah mulai hari ini hingga hari ditiupnya sangkakala.
Maka akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu dan kemudian.”

Al-Allamah Asy-Syekh Al-Hath-thoob Al-Makkiy – semoga Allah merahmatinya dan memberi manfaat dengannya – berkata: “Dianjurkan untuk mengulang-ulang doa ini setiap hari mulai 1 Dzul Hijjah hingga tanggal 10 dengan tidak terikat bilangan tertentu:
اَللَّهُمَّ فَرَجَكَ الْقَرِيْبَ، اَللَّهُمَّ سَتْرَكَ الْحَصِيْنَ، اَللَّهُمَّ مَعْرُوْفَكَ الْقَدِيْمَ، اَللَّهُمَّ عَوَائِدَكَ الْحَسَنَةَ، اَللَّهُمَّ عَطَاءَكَ الْحَسَنَ الْجَمِيْلَ، يَا قَدِيْمَ اْلإِحْسَانِ، إِحْسَانَكَ الْقَدِيْمَ، يَا دَائِمَ الْمَعْرُوْفِ، مَعْرُوْفَكَ الدَّائِمِ.
Artinya: Ya Allah (aku memohon) kelapangan-Mu yang dekat, Ya Allah (berilah aku) penutupan-Mu yang kokoh, Ya Allah (aku mohon) kebaikan-Mu yang terdahulu, Ya Allah (berilah aku) kebajikan-Mu yang baik, Ya Allah (aku mohon) pemberian-Mu yang baik lagi indah, Ya Allah Yang Maha Terdahulu kebaikan-Nya, (aku mohon) kebaikan-Mu yang terdahulu, Ya Allah Yang Maha Langgeng kebaikannya, (berilah aku) kebaikan-Mu yang langgeng.

sedang Al-'Allaamah Asy-Syariif Maa-ul 'aynain menyebutkan dalam kitab Na'tul Bidaayaat wa Tawshiifun Nihaayaat: bahwasanya diantara yang memberi faedah dalam setahun adalah kalimat yang dianjurkan untuk diperbanyak ketika sepuluh hari pertama bulan Dzul Chijjah, ia berkata: "Aku diberikan kalimat-kalimat ini oleh guru kami - semoga Allah meridhoinya dan membuatnya ridho - dan aku mendapati dalam sebagian kitab bahwasanya Rasululloh mengajarkan kalimat-kalimat ini kepada sebagian sahabat-sahabat beliau yang khusus, inilah kalimatnya:
  حَسْبِيَ اللهُ وَكَفَى، سَمِعَ اللهُ لِمَنْ دَعَا، لَيْسَ وَرَاءَهُ مُنْتَهَى، مَنْ تَوَكَّلَ عَلَى اللهِ كُفِيَ، وَمَنِ اعْتَصَمَ بِاللهِ نَجَا.
Artinya: Cukuplah bagiku Allah Yang telah mencukupi, Allah mendengar kepada siapa saja yang berdoa, tiada di “baliknya” batasan, barangsiapa berserah-diri kepada Allah maka ia akan dicukupi, dan barangsiapa berpegang teguh kepada-Nya maka ia akan selamat.

4 komentar:

  1. Assakamualaikum..a
    pakah diijazahkan untuk saya mengamalkannya

    BalasHapus
  2. Habib, Afwan,
    Dzikir yang ditulis Al’Allamah Al-Wanaa’iy diambil dari Kitab Mu'jam Al-Kabir karya Imam Ath-Tharani jilid berapa,halaman berapa dan nomer haditsnya berapa? Apakah Status Haditsnya Shahih? Tolong dijelaskan. Terima kasih.

    BalasHapus