وصية الحبيب عبد الله بن علوي بن محمد الحداد رضي الله عنه ونفعنا به وبعلومه وبعلوم سائر الصالحين في الدارين آمين
Wasiat Al-Habib Abdulloh bin Alawiy bin
Muhammad Al-Haddad Semoga Allah meridhoinya dan memberi kita manfaat dengan
berkatnya dan berkat ilmunya serta ilmu semua orang yang salih di dunia dan di
akhirat. Amin
بسم
الله الرحمن الرحيم
وَصِيَّتِيْ لَكَ يَا ذَا الْفَضْلِ وَاْلأَدَبِ * إِنْ شِئْتَ أَنْ
تَسْكُنَ السَّامِيْ مِنَ الرُّتَبِ
Wasiatku kepadamu wahai yang memiliki
keutamaan dan adab * jika engkau ingin menetapi derajat yang tinggi
وَتُدْرِكَ السَّبْقَ وَالْغَايَاتِ
تَبْلُغُهَا * مُهَنَّأً بِمَنَالِ الْقَصْدِ وَالأَرَبِ
Dan engkau ingin mencapai peringkat juara
dan memperoleh segala tujuan /cita-cita * dalam keadaan senang dan serta
tercapaii segala maksud dan hajat
تَقْوَى
اْلإِلَهِ الَّذِيْ تُرْجَى مَرَاحِمُهُ * اَلْوَاحِدُ اْلأَحَدُ الْكَشَّافُ
لِلْكُرَبِ
Maka hendaklah ia melazimi (memegang
teguh) ketaqwaan kepada Tuhan yang diharapkan kasih saying-Nya * Yang Maha
Tunggal lagi Maha Esa, Yang Maha Menyingkap segala kesulitan.
إِلْزَمْ فَرَائِضَهُ وَاتْرُكْ مَحَارِمَهُ * وَاقْطَعْ
لَيَالِيْكَ وَاْلأَيَّامَ فِيْ القُرَبِ
Pegang teguhlah frdhu / segala yang
diwajibkannya, dan tinggalkanlah segala yang diharamkannya * dan isilah
malam-malammu dan hari-hari dengan kedekatan kepada Allah.
وَأَشْعِرِ الْقَلْبَ خَوْفًا لاَ يُفَارِقُهُ * مِنْ رَبِّهِ مَعَهُ
مِثْلٌ مِنَ الرَّغَبِ
Dan tanamkanlah rasa takut dalam hati yang
tak pernah terpisah / hilang * (yakni) takut akan Tuhannya dan juga hendaklah
ada pula rasa harap (pada rahmat / kasih sayang-Nya).
وَزَيِّنِ الْقَلْبَ بِاْلإِخْلاَصِ مُجْتَهِدًا * وَاعْلَمْ بِأَنَّ
الرِّيَا يُلْقِيْكَ فِي الْعَطَبِ
Hiasilah hati dengan sifat ikhlash
(kemurnian) secara sungguh-sungguh * dan ketahuilah bahwa sesungguhnya riya’
(pamer kebaikan) akan melemparkanmu dalam kehancuran.
وَنَقِّ جَيْبَكَ مِنْ كُلِّ الْعُيُوْبِ وَلاَ * تَدْخُلْ مَدَاخِلَ
أَهْلِ الْفِسْقِ وَالرِّيَبِ
Dan bersihkanlah hatimu dari segala aib
dan janganlah * kalian masuk ke tempat-tempat orang-orang fasik dan penuh
keraguan.
وَاحْفَظْ لِسَانَكَ مِنْ طَعْنٍ عَلَى أَحَدٍ * مِنَ الْعِبَادِ
وَمِنْ نَقْلٍ وَمِنْ كَذِبِ
Dan jagalah lidahmu dari mencela seseorang
* dari hamba-hamba (Allah) dan dari memindahkan (omongan, yakni namimah /
mengadu domba) dan dari dusta / bohong.
وَكُنْ وَقُوْرًا خُشُوعًا غَيْرَ مُنْهَمِكٍ * فِي اللَّهْوِ
وَالضَّحْكِ وَاْلأَفْرَاحِ وَاللَّعِبِ
Dan jadilah engkau orang yang terhormat /
dermawan serta penuh ketenangan serta tidak tenggelam * dalam kelalaian,
tertawa (berlebihan), kesenangan serta permainan (yang kesemuanya melalaikan dari
Allah dan iabadah kepada-Nya).
وَنَزِّهِ الصَّدْرَ مِنْ غِشٍّ وَمِنْ حَسَدٍ * وَجَانِبِ الْكِبْرِ
يَا مِسْكِيْنُ وَالْعُجُبِ
Dan bersihkanlah dadamu (yakni hatimu)
dari dengki, dan dari iri hati, dan jauhilah sifat sombong wahai miskin (orang
yang patut dikasihani) dan juga jahilah sifat ‘ujub (berbangga dengan amal
baik).
وَارْضَ التَّوَاضُعَ خُلْقٌ إِنَّهُ خُلُقُ الْـ * ـأَخْيَارِ
فَاقْتَدْ بِهِمْ تَنْجُوْ مِنَ الْوَصَبِ
Dan ridholah engkau bahwa sifat rendah
hati (tawadhu’) mejadi akhlakmu. Sesungguhnya ia adalah akhlak para orang yang
baik maka teladanilah mereka, pasti engkau akan selamat dari segala penyakit.
وَاحْذَرْ وَإِيَّاكَ مِنْ قَوْلِ الْجَهُوْلِ أَنَا *
وَأَنْتَ دُوْنِيْ فِي فَضْلٍ وَفِيْ حَسَبِ
Dan hati-hatilah terhadap perkataan orang-orang
dungu / bodoh: “Saya adalah yang paling hebat dan engkau di bawah saya dalam
hal keutamaan dan derajat.”
فَقَدْ تَأَخَّرَ أَقْوَامٌ وَمَا قَصَدُوْا * نَيْلَ الْمَكَارِمِ
وَاسْتَغْنَوْا بِكَانَ أَبِيْ
Sebab terkadang suatu kaum mundur
sedangkan mereka tidak bermaksud untuk memperoleh kemuliaan-kemuliaan dan
mereka merasa cukup dengan (mengatakan): “Dahulu ayah saya begini dan begitu.”
وَخَالِفِ النَّفْسَ وَاسْتَشْعِرْ عَدَاوَتَهَا * وَارْفُضْ
هَوَاهَا وَمَا تَخْتَارُهُ تُصِبِ
Dan janganlah engkau turuti hawa nafsu *
dan tolaklah nafsu itu dan segala keinginan yang dipilihnya pastilah engkau
akan benar.
وَإِنْ دَعَتْكَ إِلَى حَظٍّ بِشَهْوَاتِهَا * فَاشْرَحْ لَهَا غِبَّ
مَا فِيْهِ مِنَ التَّعَبِ
Dan jika nafsu itu mengundangmu untuk
mencintai dunia dengan syahwatnya * maka jelaskanlah kepada nafsumu itu tentang
akibat yang akan diterima yaitu berupa kepayahan.
وَازْهَدْ بِقَلْبِكَ فِي الدَّارِ الَّتِيْ فَتَنَتْ * طَوَائِفًا
فَرَأَوْهَا غَايَةَ الطَّلَبِ
Dan zuhudlah dengan hatimu dalam dunia ini
yang telah menjerat sekelompok orang sehingga mereka menganggap dunia ini
sebagai tujuan puncak (bukan sebagai ladang amal untuk akhirat).
تَنَافَسُوْهَا وَأَعْطُوْهَا قَوَالِبَهُمْ * مَعَ الْقُلُوْبِ
فَيَالِلّهِ مِنْ عَجَبِ
Mereka berlomba-lomba (untuk memperoleh
dunia) dan mereka memberikan segala dirinya dan hatinya untuk dunia itu, maka
aduhai alangkah anehnya perilaku mereka.
وَهِيَ الَّتِيْ صَغُرَتْ قَدْرًا وَمَا وَزَنَتْ * عِنْدَ اْلإِلَهِ
جَنَاحًا فَالْحَرِيْصُ غَبِيْ
Dan dunia adalah sesuatu yang amat kecil
dan dunia itu tidaklah sebanding di sisi Allah dengan satu sayap (nyamuk), maka
orang yang rakus akan dunia itu ialah seorang yang dungu.
وَخُذْ بَلاَغَكَ مِنْ دُنْيَاكَ وَاسْعَ بِهِ * سَعْيَ الْمُجِدِّ
إِلَى مَوْلاَكَ وَاحْتَسِبِ
Dan ambillah bekalmu dari duniamu (untuk
akhiratmu) dan usahalah * dengan usaha yang sangat kuat kepada Tuhanmu dan
carilah pahala (dari-Nya).
وَاعْلَمْ بِأَنَّ الَّذِيْ يَبْتَاعُ عَاجِلَهُ * بِآجِلٍ مِنْ
نَعِيْمٍ دَائِمٍ يَخِبِ
Dan ketahuilah bahwa orrang yang menjual
(kebahagiaan) akhiratnya * dengan dunia, sedangkan nikmat akhirat adalah nikmat
yang langgeng, maka orang itu akan kecewa.
وَإِنْ بُلِيْتَ بِفَقْرٍ فَارْضَ مُكْتَفِيًا * بِاللهِ رَبِّكَ
وَارْجُ الْفَضْلَ وَارْتَقِبِ
Jika engkau ditimpa kefakiran maka
ridholah dan merasa cukuplah dengan Allah Tuhanmu dan haraplah karunia (dari
Allah) dan tunggulah (awasilah / hadanglah).
وَإِنْ تَجَرَّدْتَ فَاعْمَلْ بِالْيَقِيْنِ وَبِالْـ * ـعِلْمِ
إِذَا كُنْتَ مَوْقُوْفًا مَعَ السَّبَبِ
Jika engkau berada dalam maqom tajarrud
maka beramallah dengan keyaqinan (bergantung kuat kepada Allah) dan beramallah
dengan ilmu jika engkau berada dalam maqom sebab.
وَاتْلُ الْقُرْآنَ بِقَلْبٍ حَاضِرٍ وَجِلٍ * عَلَى الدَّوَامِ
وَلاَ تَذْهَلْ وَلاَ تَغِبِ
Bacalah Al-Qur’an dengan hati yang hadir
lagi penuh takut * secara rutin dan janganlah engkau lalai dan jangan absen /
luput.
فَإِنَّ فِيْهِ الْهُدَى وَالْعِلْمَ فِيْهِ مَعًا * وَالنُّوْرَ
وَالْفَتْحَ أَعْنِي الْكَشْفَ لِلْحُجُبِ
Sebab di dalamnya (dalam Al-Qur’an) terdapat
petunjuk, juga ilmu ada di dalamnya * cahaya, dan pembukaan yakni penyingkapan
hijab (tirai / penutup hati).
وَاذْكُرْ إِلَهَكَ ذِكْرًا لاَتُفَرِقُهُ * فَإِنَّمَا الذِّكْرُ
كَالسُّلْطَانِ فِي الْقُرَبِ
Dan ingatlah Tuhan-Mu dengan ingatan yang
tidak lepas darinya * sebab hanya saja dzikir (mengingat Allah) itu seperti
Raja dalam amalan pendekatan kepada Allah.
وَقُمْ إِذَا هَجَعَ النُّوَّامَ مُجْتَهِدًا * وَكُلْ قِوَامًا
وَلاَ تَغْفَلْ عَنِ اْلأَدَبِ
Dan bangunlah jika orang-orang tidur
terlelap dalam tidurnya untuk bertahajjud * dan makanlah untuk penyangga
(ibadahmu) dan janganlah lupa akan adabnya (yakni adab makan).
وَالْوَالِدَانِ لَهُمْ حَقٌّ يَقُوْمُ بِهِ * مَنْ يَتَّقِ اللهَ
وَالْمُدْلُوْنَ بِالنَّسَبِ
Anak-anak pun memiliki hak yang mana orang
yang bertaqwa pastilah menegakkannya, juga orang-orang yang memiliki hubungan
nasab dengan kita (yakni para kerabat kita; mereka juga memiliki hak yang harus
dipenuhi)
وَالْجَارُ وَالصَّحْبُ لاَ تَنْسَى حُقُوْقَهُمُ * وَاخْتَرْ
مُصَاحَبَةَ اْلأَخْيَارِ وَانْتَخِبِ
Begitu juga tetangga dan kawan-kawan
janganlah engkau lupa akan hak-hak mereka * dan pilihlah untuk bersahabat
dengan orang-orang baik dan seleksilah (kawan-kawanmu)
وَخالِقِ النَّاسَ بِالْخُلْقِ الْجَمِيْلِ وَلاَ * تَغْتَبْ عَلَى
أَحَدٍ مِنْهُمْ وَلاَتَعِبِ
dan perlakukanlah manusia dengan akhlak
yang indah dan janganlah * menggunjing (membicarakan aib) seseorang dari mereka
itu dan janganlah mencela
وَانْصِفْ وَلاَ تَنْتَصِفْ مِنْهُمْ وَنَاصِحْهُمُ * وَقُمْ
عَلَيْهِمْ بِحَقِّ اللهِ وَانْتَدِبِ
Berbuat adil-lah engkau (kepada mereka)
namun jangan engkau tuntut dari mereka untuk berbuat adil dan bersikap
tulus-lah kepada mereka * dan tegakkanlah atas mereka hak-hak Allah dan
bergegaslah (untuk itu)
وَاحْذَرْ مُصَاحَبَةَ اْلأَشْرَارِ وَالْحَمْقَى * وَالْحَاسِدِيْنَ
وَمَن يَلْوِيْ عَلَى الشَّغَبِ
Hati-hatilah dari bersahabat dengan
orang-orang yang buruk (perilakunya) dan orang-orang dungu * serta orang-orang
yang suka hasud / iri hati dan orang yang selalu membangkitkan keburukan (atas
kita).
وَحَالِفِ الصَّبْرَ وَاعْلَمْ أَنَّ أَوَّلَهُ * مُرٌّ وَآخِرُهُ
كَالشَّهْدِ وَالضَّرَبِ
Dan pegang teguhlah kesabaran dan
ketahuilah bahwasanya awal dari kesabaran adalah pahit dan akhirnya seperti
madu dan masu putih
يَارَبِّ إِنَّكَ مَقْصُوْدِيْ وَمُعْتَمَدِيْ * وَمُرْتَجَايَ
لِدُنْيَايَ وَمُنْقَلَبِيْ
Ya Tuhanku sesungguhnya Engkau adalah
tujuanku dan andalan * serta harapanku untuk duniaku dan akhiratku
فَاغْفِرْ وَسَامِحْ عُبَيْدًا مَا لَهُ عَمَلٌ * بِالصَّالِحَاتِ
وَقَدْ أَوْعَى مِنَ الْحُوَبِ
Maka ampunilah dan maafkan hamba yang
tidak memiliki amal salih sedikitpun dan ia telah payah karena (memikul beban)
dosa-dosa
لَكِنَّهُ تَائِبٌ مِمَّا جَنَاهُ وَقَدْ * أَتَاكَ مُعْتَرِفًا
يَخْشَى مِنَ الْغَضَبِ
Akan tetapi dia bertaubat dari segala apa
yang ia telah kerjakan * dan ia datang kepada-Mu seraya mengakui (kesalahan)
dan takut akan murka (Allah)
فَإِنْ عَفَوْتَ فَفَضْلٌ مِنْكَ يَا صَمَدٌ * فَجُدْ عَلَيَّ
إِلَهِيْ وَأَزِلْ رَهَبِيْ
Oleh karena itu jika Engkau memaafkan maka
itu karunia dari-Mu wahai Yang Maha Bergantung * maka karuniakanlah
(pemberian-pemberian-Mu) atasku wahai Tuhanku dan hilangkan rasa takutku
ثُمَّ الصَّلاَةُ عَلَى الْهَادِيْ وَعِتْرَتِهِ * مُحَمَّدٍ مَا
هَمَى وَدْقٌ مِنَ السُّحُبِ
Kemudian sholawat (semoga tetap) atas
makhluk yang memberi petunjuk dan keturunannya * (yakni) Nabi Muhammad selama
turun hujan dari awan
وَمَا تَرَنَّمَتِ الْوَرْقَا عَلَى فَنَنٍ * وَمَا تَمَايَلَتِ
اْلأَغْصَانُ فِي الْكُثُبِ
Dan selama burung-burung berkicau di atas
dahan-dahan pohon * dan selama batang-batang bergoyang di semak-semak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar