Bulan Muharrom adalah bulam pertama dari 12 (dua belas) bulan yang ada dalam kalender Islam / Hijriyyah . Dua belas bulan tersebut adalah:
1. Muharrom(مُحَرَّمٌ)
2. Shofar (صَفَر)
3. Robi’ul Awwal(رَبِيْعُ الْأَوَّلُ)
4. Robi’ul Aa-khir / Robi’uts Tsaa-niy(رَبِيْعُ الْأَخِيْر / رَبِيْعُ الثَّانِيْ )
5. Jumaa-dal Uu-laa (جُمَادَى الأُوْلَى)
6. Jumaa-dats Tsaa-niyah / Jumaa-dal Aa-khiroh(جُمَادَى الثَّانِيَةُ/ جُمَادَى الْآخِرَةُ)
7. Rojab(رَجَبُ)
8. Sya’baan(شَعْبَانُ)
9. Romadhoon(رَمَضَانُ)
10. Syawwal(شَوَّالُ)
11. Dzul Qo’dah / Dzul Qi’dah(ذُو الْقَِعْدَةِ)
12. Dzul Chijjah(ذُو الْحِجَّةِ)
1. Muharrom(مُحَرَّمٌ)
2. Shofar (صَفَر)
3. Robi’ul Awwal(رَبِيْعُ الْأَوَّلُ)
4. Robi’ul Aa-khir / Robi’uts Tsaa-niy(رَبِيْعُ الْأَخِيْر / رَبِيْعُ الثَّانِيْ )
5. Jumaa-dal Uu-laa (جُمَادَى الأُوْلَى)
6. Jumaa-dats Tsaa-niyah / Jumaa-dal Aa-khiroh(جُمَادَى الثَّانِيَةُ/ جُمَادَى الْآخِرَةُ)
7. Rojab(رَجَبُ)
8. Sya’baan(شَعْبَانُ)
9. Romadhoon(رَمَضَانُ)
10. Syawwal(شَوَّالُ)
11. Dzul Qo’dah / Dzul Qi’dah(ذُو الْقَِعْدَةِ)
12. Dzul Chijjah(ذُو الْحِجَّةِ)
Muharrom adalah bulan yang mulia dan salah satu dari empat bulan ‘Haram’ (yakni yang dihormati), tiga bulan berurutan yaitu: Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, Muharram, sedang yang satu terpencar yaitu Rajab. Keempat bulan itu disebut bulan ‘Haram’ – sebagaimana yang dikatakan oleh Ali bin Thol-chah dan Ibnu Rojab – karena agungnya kehormatannya, dan perbuatan maksiat di dalamnya lebih besar dosanya daripada di bulan-bulan lainnya (kecuali Ramadhan). Tentang kedua belas bulan itu dan keempat bulan ‘Haram’ itu Allah berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتَابِ اللهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ فَلاَ تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَ قَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَافَّةً وَ اعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ (التوبة:36)
Artinya: “Sesungguhnya bilangan bulan-bulan di sisi Allah adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah diwaktu dia menciptakan waktu langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah ketetapan agama Allah yang lurus, maka janganlah kalian menganiaya diri kalian dalam bulan yang empat itu dan perangilah kaum musyrikinitu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kalian semuanya; daan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa.” (Q.S At-Tawbah: 36)
Telah dijelaskan di atas bahwa ada 4 bulan yang harom / dimuliakan di antaranya adalah Muharrom. Bulan ini termasuk bulan yang mulia di sisi Allah Yang Maha Luhur. Di dalamnya terdapat hari ‘Aasyuuroo’ yang mana Allah membesarkan pahala orang yang berbuat taat di dalamnya.
Di antara keutamaannya adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh Asy-Syekh Abdul Qodir Al-Jaylaniy daari Abu NAshr dri ayahnya dengan sanadnya dari Mujahid dari Abdulloh bin Abbas – semoga Allah meridhpi keduanya – ia berkata: Rasululloh – semoga salawat dan salam tetap atasnya – bersabda:
مَنْ صَامَ يَوْمًا مِنَ الْمُحَرَّمِ فَلَهُ بِكُلِّ يَوْمٍ ثَلاَثُوْنَ يَوْمًا
Artinya: “Barangsiapa yang berpuasa satu hari bulan Muharram maka sama dengan puasa 30 hari.”
Diriwayatkan pula dalam sebuah hadits yang lain, yang dinukil oleh Al-Imam Al-Ghozzaaliy dalam kitabnya Ichyaa’u uluumid diin: “Barangsiapa yang berpuasa dalam bulan Harom (baik itu Muharram, atau Rojab, atau Dzul Qo’idah atau Dzul Hijjah) pada hari Kamis, Jum’at, dan Sabtu maka Allah akan menulis baginya pahala ibadah 700 (tujuh ratus) tahun.”
Diriwayatkan oleh Maymun bin Mahron dari Ibn Abbas pula ia berkata: Rasululloh – semoga salawat dan salam tetap atas beliau – bersabda:
“Barangsiapa yang berpuasa di hari Asyuro Allah akan memberikannya pahala 10.000 malaikat, dan barangsiapa yang berpuasa dibulan Asyuro’ Allah berikan ia pahala 10.000 orang yang mati syahid, dan pahala 10.000 orang yang berhajji dan umroh. Barangsiapa yang membelai rambut / kepala anak yatim pada hari Asyuro maka Allah akan mengangkat baginya untuk setiap helai rambut itu satu derajat di surga. Dan barangsiapa yang memberi buka puasa pada hari asyuro’ maka sama dengan memberi buka puasa kepada seluruh ummat Muhammad SAW dan mengenyangkan mereka.” Para sahabat berkata: “Sesungguhnya Allah telah melebihkan hari ‘Aasyuroo’ di atas hari-hari lain.” Rasululloh SAW bersabda: “Ya, Allah telah menciptakan langit pada hari ‘Aasyuuroo’, Dia menciiptakan gunung-gunung pada hari ‘Aasyuuroo’, Dia menciptakan lautan pada hari ‘Aasyuuroo’, Dia menciptakan Al-Qolam pada hari ‘Aasyuuroo’, Dia menciptkana Lauchul Machfuuzh pada hari ‘Aasyuuroo’, Dia menciptakan Adam pada hari ‘Aasyuuroo’, Allah memasukkannya ke syurga pada hari ‘Aasyuuroo’, Nabi Ibrohim – semoga salam tetap atasnya – dilahirkan pada hari ‘Aasyuuroo’, Allah menyelamatkannya dari api pada hari ‘Aasyuuroo’, dan Allah menebus anaknya dari penyeembelihan pada hari ‘Aasyuuroo’, Allah menenggelamkan fir’aun pada hari ‘Aasyuuroo’, Allah singkapkan baal bencana dari Ayyub pada hari ‘Aasyuuroo’, Allah menerima taubat Adam pada hari ‘Aasyuuroo’, Allah mengampuni kesalahan Nabi Dawud pada hari ‘Aasyuuroo’, Nabi Isa dilahirkan pada hari ‘Aasyuuroo’, dan hari kiamat adalah pada hari ‘Asyuuroo’.”
Dalam riwayat lain dari Abdulloh bin Abbas juga, dikatakan: Rasululloh – semoga salawat dan salam tetap atas beliau – bersabda: Barangsaaiap yang berpuasa pada hari ‘Aasyuuroo’ maka Allah menulis baginya pahala ibadah 60 tahun puasa dan salat malam, barangsiapa yang berpuasa pada hari ‘Aasyuuroo’ maka Allah berikan padanya pahala 1000 orang syahid, barangsiapa yang berpuasa pada hari ‘Aasyuuroo’ maka Allah berikan baginya pahala penduduk 7 lapis langit.
Selain itu menurut riwayat lain dari Umar bin Al-Khottob dari Rasululloh – semoga salawat dan salam tetap atas beliau bahwa: Allah menciptakanlangit, bumi, gunung, dan bintang pada hari ‘Aasyuuroo’, Allah juga menciptakan ‘Arsy, Kursiy, Lauch, dan Qolam pada hari ‘Aasyuuro’, Allah ciptakan Jibril dan para malaikat lainnya pada hari ‘Aasyuuroo’, Allah angkat Nabi Idris dan juga Nabi Isa pada hari ‘Aasyuuroo’, Allah berikan kerajaan kepada Nabi Sulaiman pada hari ‘Aasyuuroo’, awal hujan turun di alam ini adalah pada hari ‘Aasyuuroo, awal rahmat turun adalah pada hari ‘Aasyuuroo’. Barangsiapa mandi pada hari ‘Aasyuuroo’ maka dia tidak akan sakit kecuali sakit yang membawa kepada kematian, barangsiapa yang bercelak pada hari ‘Aasyuuroo’ maka dia tidak akan terkena penyakit mata sepanjang tahun, barangsiapa menjenguk orang sakit pada hari ‘Aasyuuroo’ maka seolah-olah dia mengunjungi anak Nabi Adam, barangsiapa yang meemberikan minum seteguk air pada hari ‘Aasyuuroo’ maka seolah-olah dia tidak pernah bermaksiat kepada Allah, barangsiapa yang salat 4 rokaat pada hari ‘Aasyuuroo’ dengan membaca Al-Fatichah sekali dan Al-Ikhlash (Qul huwalloh) 50 kali setiap rakaatnya maka Allah Yang Maha Tinggi akan mengampuni dosanya 50 tahun yang lalu dan 50 tahun kemudian dan Allah akan membangunkan baginya di surga yang paling tinggi 1000 istana dari cahaya.”
Sedangkan dalam suatu riwayat dari Abu Huroiroh: salat pada hari ‘Aasyuuroo’ tersebut adalah empat rakaat dengan dua salam, dalam setiap rakaatnya membaca Al-Fatichah sekali lalu surat idzaa zuluzilat sekali, qul yaa sekali, qulhu sekali, lalu setelah selesai salat hendaknya bersalawat atas Nabi – semoga salawat dan salam tetap atas beliau – 70 kali.
Diriwayatkan dari Abu Huroiroh juga bahwa Rasululloh – semoga salawat dan salam tetap atas beliau – bersabda: “Telah diwajibkan atas bani Israil puasa sehari dalam setahun yakni pada hari ‘Aasyuuroo’ yaitu hari ke 10 dari bulan Muharram, maka puasailah hari itu oleh kalian, dan luaskanlah belanja untuk keluarga kalian pada hari itu. Sebab barangsiapa memperluas belanja keluarganya dari hartanya pada hari ‘Aasyuuroo’ maka Allah akan memperluas rezqinya di hari selainnya. Dan barangsiapa berpuasa pada hari itu maka baginya kaffaroh / penebusan dosa selama 40 tahun, dan tidak ada seorang pun menghidupkan malam ‘Aasyuuroo’ lalu besok paginya berpuasa kecuali maka kelak dia akan meninggal sedang dia tidak merasakan (sakitnya) kematian.”
Diriwayatkan dari Abu Huroiroh dia berkata: Rasululloh – semoga salawat dan salam tetap atas beliau – bersabda: “Puasa yang paling utama setelah Romadhon adalah puasa pada bulan Allah yang disebut dengan nama Muharram, dan salat yang paling utama setelah salat fardhu dan setelah salat malam adalah salat pada hari ‘Aasyuuroo’.”
Dari Al-Imam Ali – semoga Allah memuliakan wajahnya – berkata: “Rasululloh SAW bersabda: “Dalam bulan Allah Muharram ini Dia menerima banyak taubat dari hamba-hamba-Nya.” Diriwayatkan dari Ibnu Abbas berkata: Rasululloh SAW bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa pada hari terakhir ulan Dzulhijjah dan awal hari bulan Muharram maka ia telah menutup tahun yang lalu dengan puasa dan membukan tahun baru dengan puasa, dan baginya pahala orang yang berpuasa 50 tahun.”
Menurut riwayat Siti Aisyah – semoga Allah meridhoinya dan meridhoi seluruh sahabat Rasululloh – puasa Asyuro’ telah dilakukan oleh Rasululloh dan juga oleh orang-orang quraisy sejak lama, pada masa jahiliyah, lalu setelah diwajibkan puasa Romadhon, siapa yang ingin maka ia mempuasainya dan yang tidak pun boleh meninggalkannya. Adapun menurut riwayat Ibnu Abbas, ketika Rasul di Madinah beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyuro, mereka mendasarkannya pada keselamatan Nabi Musa dari fir’aun, dan tenggelamnya fir’aun pada hari Asyuro’.
(Sebagian besar di sarikan dari kitab Al-Ghunyah, karya Asy-Syekh Abdul Qoodir Al Jaylaaniy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar