Total Tayangan Halaman

Sabtu, 29 Desember 2012

sejarah Rasulullah berdasar riwayat-riwayat yang sahih 2

Kabar Gembira Kenabian Rasulullah, saw, melalui lisan Nabi Ibrahim dan Isa Kepada keduanya tercurah salam

[7]. Dari Al Irbadl bin Sariyah, semoga Allah meridhainya, dia berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah – semoga Allah senantiasa melimpahkan salawat dan salam kepada beliau dan keluarga beliau dan sahabat beliau – bersabda: @“Sesungguhnya aku di sisi Allah di dalam Ummul Kitaab (Kitab Induk, yakni Lawcul Machfuuzh, yang mana di situ Allah menulis apa yang terjadi mulai dari awal dicciptakannya alam hingga hari kiamat) adalah penutup para nabi, dan sesungguhnya saat itu nabi Adam masih berupa tanah, dan aku akan mengabarkan (memberitahukan) kalian ta’wilan (makna) tersebut: (yakni aku) adalah doa ayahku Ibrahim, dan kabar gembira Isa kepada kaumnya, dan mimpi ibuku yang mana ia melihat bahwa ada cahaya yang keluar darinya kemudian cahaya itu menerangi istana-istana Syam, dan begitu pula yang telah dilihat oleh ibu dari para nabi – semoga salawat Allah tetap atas mereka semua.“#
Diriwayatkan oleh Ahmad dan Ibn Chiibbaan dalam beberapa tempat pada karyanya, juga oleh Al-Chaakim, dan Al-Bayhaqiy dalam Dalaail An-Nubuwwah dan yang selain mereka, sedangkan sanadnya sahih menurut Ahmad dan Ibnu Chibbaan, dan lihatlah pula kitab: Majma’uz Zawaa-id, dan hadits ini memiliki pendukung yanitu sebuah hadits hasan dari Abu Umaamah yang diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Sa’d dan Al-Bayhaqiy dalam kitab Dalaa-il-nya dan juga oleh ulama selain mereka.
Maksud dari kata-kata ’masih berupa tanah’ adalah teronggok di tanah, maknanya adalah pemberitaan tentang kenabian beliau, yakni bahwa kenabian beliau melekat juga pada ruh beliau yang suci yang telah ada sebelum ruh-ruh yang lainnya. Dan bahwasanya Allah telah melimpahkan pangkat kenabian pada saat Adam masih teronggok di bumu (tanah) daan belum ditiupkan ruh kepadanya. Ini merupakan salah satu kekhususan untuk Nabi – semoga Allah senantiasa melimpahkan salawat dan salam kepada beliau dan keluarga beliau dan sahabat beliau – yang membuat belliau teristimewakan dari semua makhluk ciptaan-Nya.
Sedangkan arti dari kata ’doa nabi Ibrahim’ (dalam hadits beliau di atas) adalah isyarat kepada firman-Nya Yang Maha Luhur: “Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.“ (Q.S Al-Baqoroh: 129) karena nabi Ibrahim telah berdoa dengan berbagai macam doa di Baitullah, yang mana diantaranya adalah berdoa agar Allah Yang Maha Mulia dan Maha Agung selalu bersama (yakni menjaga) keturunannya, dan agar Allah mengeluarkan (yakni mengutus) dari keturunannya seorang Rasul yang membacakan ayat-ayat Allah kepada mereka, serta mengajari mereka Kitab dan Hikmah. Maka Allah kabulkan doanya, dengan dianugerahkannya Nabi yang mulia ini – semoga Allah senantiasa melimpahkan salawat dan salam kepada beliau dan keluarga beliau dan sahabat beliau – (di antara keturunannya).
Adapun perkataan ’kabar gembira Isa’ adalah mengisyaratkan kepada firman-Nya Yang Maha Luhur: “Dan (Ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, Sesungguhnya Aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan Kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).“...(Q.S Ash-Shoff: 6) ini adalah teks  yang menyatakan bahwa Isa mengkabarkan kepada kaumnya, bani Israil, sebuah kabar gembira tentang diutusnya Nabi yang agung ini – semoga Allah senantiasa melimpahkan salawat dan salam kepada beliau dan keluarga beliau dan sahabat beliau – (yakni Rasululloh Muhammad).
Adapun perkataan ‘mimpi ibuku….dst’ dalam sabda beliau di atas, akan datang pembahasan tentang ini dalam kelahiran beliau dan penyusuan beliau – semoga Allah senantiasa melimpahkan salawat dan salam kepada beliau dan keluarga beliau dan sahabat beliau –

Tidak ada komentar:

Posting Komentar