Ada dua cara membaca doa nishfu sya’ban yaitu:
• Cara Pertama:Yang dilakukan oleh
Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi yaitu salat sunnah 2 rakaat dengan membaca
surat Al-Ikhlash (Qul Huwalloohu Achad) 6 kali setiap Rakaatnya setelah surat
Al-Fatichah, setelah salam lalu membaca Al-Fatichah dan Yasin dengan niat
panjang umur, demikian niatnya:
اَلْفَاتِحَةَ وَيَس بِنِيَّةِ طُوْلِ
الْعُمُرِ وَالتَّوْفِيْقِ لِطَاعَةِ اللهِ
Artinya: (Kami membaca) Al-Fatichah dan
Yasin dengan niat panjang umur dan mendapatkan taufiq (pertolongan) untuk taat
kepada Allah.
Kemudian membaca Al-Fatichah dan Yasin
masing-masing sekali. Setelah selesai kemudian membaca doa nishfu sya’ban yang
terkenal yaitu: Alloohumma Yaa Dzal Manni walaa yumannu ‘alaih….dst (Doa ini
akan kami tulis di akhir tulisan ini).
Lalu setelah itu salat 2 rakaat lagi
dengan cara yang sama, lalu membaca Al-Fatichah dan Yasin dengan niat sebagai
berikut:
اَلْفَاتِحَةَ وَيَس بِنِيَّةِ
الْحِفْظِ وَالْعِصْمَةِ مِنَ اْلآفَاتِ وَالْعَاهَاتِ وَبِنِيَّةِ سَعَةِ
اْلأَرْزَاقِ
Artinya: (Kami membaca) Al-Fatichah dan
Yasin dengan niat penjagaan dan perlindungan dari berbagai macam penyakit dan
mara bahaya dan dengan niat keluasan rezqi.
Lalu membaca Al-Fatichah dan Yasin
masing-masing sekali. Setelah selesai, membaca doa nishfu sya’ban tersebut
sekali lagi.
Kemudian setelah selesai, salat sunnah 2 rakaat lagi dengan cara
seperti tersebut diatas, setelah salam lalu membaca surat Al-Fatichah dan Yasin
dengan niat sebagai berikut:
اَلْفَاتِحَةَ وَيَس بِنِيَّةِ
اْلاسْتِغْنَاءِ عَنِ النَّاسِ وَحُسْنِ الْخَاتِمَةِ
Artinya: (Kami membaca) Al-Fatichah dan Yasin dengan niat
kecukupan dari orang lain dan husnul khotimah (di tutup usia dengan baik ketika
wafat).
Lalu membaca surat Al-Fatichah dan Yasin masing-masing sekali.
Lalu membaca doa Nishfu Sya’ban sekali lagi.
• Cara Kedua: Yang biasa dilakukan oleh
Al-Habib Ali bin Ahmad bin Tholib Al-‘Ath-thoos, Pekalongan yaitu salat 2
rakaat dengan membaca surat Al-Kaafiruun (Qul yaa ayyuhal kaafiruun) pada
rakaat pertama setelah Al-Fatichah, dan pada rakaat kedua membaca Al-Ikhlash. (Qul
Huwalloohu Achad). Setelah salam membaca surat Yasin 3 kali: yang pertama
dengan niat panjang umur untuk ibadah, yang kedua dengan niat memperoleh rezqi
halal untuk bekal ibadah, yang ketiga dengan niat ditetapkan iman. Dan setiap
selesai sekali membaca Yasin, hendaknya membaca Doa Nishfu Sya’ban sekali.
Inilah doa Nishfu Sya’ban yang dimaksud:
بسم الله الرحمن الرحيم.
اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَلاَ يُمَنُّ عَلَيْهِ يَا ذَا الْجَلاَلِ
وَاْلإِكْرَامِ، يَا ذَا الطَّوْلِ وَاْلإِنْعَامِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ، وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ، وَأَمَانَ الْخَائِفِيْنَ،
اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنَا عِنْدَكَ فِي أُمِّ الْكِتَابِ أَشْقِيَاءَ
أَوْ مَحْرُوْمِيْنَ أَوْ مَطْرُوْدِيْنَ أَوْ مُقَتَّرًا عَلَيْنَا فِي الرِّزْقِ
فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ شَقَاوَتَنَا وَحِرْمَانَنَا وَطَرْدَنَا
وَتَقْتِيْرَ أَرْزَاقِنَا وَأَثْبِتْنَا عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الْكِتَابِ
سُعَدَاءَ مَرْزُوْقِيْنَ مُوَفَّقِيْنَ لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ
وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِي كِتَابِكَ الْمُنْـَزلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ
الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ،
(إِلـهَنَا 3×) بِالتَّجَلِّي اْلأَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ
شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ، اَلَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيْمٍ
وَيُبْرَمُ، أَنْ تَكْشِفَ عَنَّا مِنَ الْبَلاَءِ مَا نَعْلَمُ وَمَا لاَ
نَعْلَمُ وَمَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَمُ إِنَّكَ أَنْتَ اْلأَعَزُّ اْلأَكْرَمُ،
وَصَلىَّ اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah Wahai Yang memiliki anugerah dan dia
tidak diberi, wahai Yang Memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai Yang Memiliki
karunia dan Memberi nikmat, Tiada Tuhan selain Engkau Sandaran bagi orang yang
kembali kepada-Nya, dan Penolong bagi orang-orang yang meminta tolong, Pemberi
keamanan terhadap orang-orang yang takut. Ya Allah jika Engkau menetapkan kami
disisi-Mu dalam ummul kitab (kitab induk / lauhul mahfuzh) sebagai orang yang
celaka, atau terhalang (dari kebaikan), atau terusir, atau sempit rezqiku, maka
hapuskanlah, Ya Allah dengan keutamaan-Mu, kecelakaan kami, keterhalangan kami
(dari kebaikan), keterusiran kami, kesempitan rezqi kami, dan tetapkanlah kami
di sisi-Mu dalam ummul kitab sebagai orang yang bahagia, diluaskan rezqinya,
ditolong untuk kebaikan, sebab Engkau berfirman, dan firman-Mu adalah benar,
dalam kitab yang diturunkan kepada Nabi-Mu yang telah diutus: “Allah menghapus
apa yang Dia kehendaki, dan menetapkan yang dikehendaki, dan hanya di
sisi-Nya-lah ummul kitab.” Ya Tuhanku dengan berkat tajalli yang agung pada
malam nishfu Sya’ban (pertengahan bulan Sya’ban) yang muliaa, yang mana padanya
dipisahkan setipa perkara yang bijaksana dan ditetapkan segala perkara itu,
agar Engkau menyingkap dari kami segala bala bencana yang kami ketahui atau
yang tidak kami ketahui, dan yang mana Engkau lebih mengetahuinya, sesungguhnya
Engkau Maha Mulia, lagi Maha Dermawan. Dan semoga Allah sennatiasa melimpahkan
salawat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad dan atas keluarga beliau
dan sahabat beliau.